Pupolix Hadirkan NeXa, AI Research Assistant Pertama di Indonesia pada AIxplore 2025

Selasa 11-02-2025,20:34 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan
Pupolix Hadirkan NeXa, AI Research Assistant Pertama di Indonesia pada AIxplore 2025

Dengan platform ini, mahasiswa, dosen, dan peneliti dapat mengumpulkan data secara lebih efisien, mulai dari merancang kuesioner hingga meluncurkan survei dalam waktu yang jauh lebih singkat. 

Jika sebelumnya proses ini memakan waktu setengah hari, kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan menit.

“Dengan inovasi ini, Populix berharap dapat mendorong kemajuan riset di Indonesia dan membuka peluang baru dalam dunia akademik serta industri berbasis data,” jelas Timothy.

BACA JUGA:Cepat Tarik! Saldo DANA Gratis Rp450.000 Masuk ke E-Wallet Kamu

BACA JUGA:Soal Dugaan Panas Sengketa Lahan di Muba, Haris Azhar: Tahan, Jangan Ada Pertikaian!

Head of Data Science Populix, Steven Christian, berharap Nexa bukan hanya sekadar alat riset, tetapi sebagai mitra dalam menemukan solusi. 

Menurut Steve, banyak mahasiswa yang baru pertama kali melakukan penelitian sering kali bingung dengan tahapan riset, mulai dari membuat hipotesis hingga menyusun kuesioner yang tepat. 

Karena itu, Nexa hadir untuk menjawab tantangan tersebut.

“Salah satu tantangan terbesar dalam riset adalah mengumpulkan data berkualitas dalam waktu yang singkat," ungkap Steve.

BACA JUGA:Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo

BACA JUGA:Status Kades Kohod Arsin Tersangka Penerbitan Sertifikat Wilayah Pagar Laut Tangerang Dibocorkan Gufroni

"Dengan Nexa, proses ini dapat dilakukan secara otomatis dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga peneliti bisa lebih fokus pada analisis dan pengambilan kesimpulan yang lebih mendalam," tuturnya.

'Kami berharap Nexa bisa menjadi solusi yang tidak hanya mempermudah proses penelitian, tetapi juga meningkatkan standar riset di Indonesia,” imbuhnya.

Practitioner dan CEO Indonesia AI, Angga Muttaqien, menjelaskan, Indonesia sedang berada dalam tahap awal revolusi AI, di mana berbagai sektor mulai mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 

Institusi pendidikan dan startup lokal, mulai mengeksplorasi potensi AI untuk menyederhanakan proses kerja mereka, termasuk di bidang riset. 

BACA JUGA:Alamak! RRU Tower BTS di Bandara Soetta Dicuri, Kerugian Capai Rp 700 Juta

Kategori :