JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
Peresmian itu dilakukan bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, dan Wapres ke-13 Ma'ruf Amin.
Dalam sambutannya, Prabowo melaporkan, pihaknya telah berhasil melakukan efisiensi anggaran senilai lebih dari Rp300 triliun atau sekitar 20 miliar dolar Amerika berbentuk dana tabungan negara.
BACA JUGA:FSGI Desak Kemendikdasmen dan Disdik Beri Bantuan ke Guru Vokalis Band Sukatani yang Dipecat
BACA JUGA:Resmikan Danantara, Prabowo Sanjung DPR: Tanpa Mereka Ini Tak Akan Terjadi
Nantinya, kata Prabowo, dana tersebut akan dikelola di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara.
"Dalam 100 hari pertama (kerja), kami berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, hampir 20 USD miliar dalam bentuk tabungan negara, dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran," kata Prabowo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Menurutnya, dana tersebut bakal menyasar pembangunan 20 proyek-proyek nasional di berbagai lini sektor.
BACA JUGA:Kabar Pembatalan Cabut SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Dibantah Nusron: Kita Tetap Konsisten
BACA JUGA:Ribuan Personel Gabungan Disiagakan Amankan Putusan MK terkait Pilkada
Ia menegaskan, proyek-proyek itu akan menciptakan lapangan kerja berkualitas dan kemakmuran jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.
"Kita tidak mau lagi menjual sumber alam kita murah, kita tidak mau jadi sumber raw material bagi bangsa lain, kita bertekad ingin menjadi negara maju," katanya.