JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya dugaan aliran dana korupsi Rita Widyasari ke Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno.
“Yang bisa disampaikan adalah didalami terkait penerimaan metrik ton tersebut demikian,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 28 Februari 2025.
Tessa enggan memerinci lebih lanjut, hasil pemeriksaan Japto dalam kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari ini.
BACA JUGA:KPK Anggap Percuma Klaim Hasto, Siap Ladeni Perdebatan di Sidang
BACA JUGA:Tes Drive Sealion 7 Performance, SUV EV dengan Tenaga Supercar
Tessa mengungkapkan bahwa pihaknya khawatir merusak proses penyidikan, jika terlalu banyak memberikan informasi kepada publik.
“Tentunya nanti rekan-rekan juga ada yang bertanya kepada saya, apakah ini Saudara Y atau Saudara J ini mengetahui proses penerimaan tersebut, atau mengetahui proses baik itu perencanaan maupun pelaksanaannya secara detail, itu sudah masuk materi,” ucap Tessa.
Lebih lanjut, Tessa mengungkapkan pihaknya masih belum memindahkan belasan mobil yang disita dari rumah Japto. Namun, pemindahan segera dilakukan.
BACA JUGA:Pemkot Tangsel Terbitkan Peraturan Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Ramadan, Ini Daftarnya!
“Kita bisa pastikan bahwa untuk kendaraan tersebut dalam waktu dekat akan digeser, namun, kapannya kita masih menunggu kepastian dari penyidik,” ujar Tessa.
Terbaru, KPK memeriksa Japto pada Rabu, 26 Februari 2025 lalu, Japto diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus perkara dugaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
Berdasarkan pantauan Disway.id di Gedung Merah Putih KPK Japto tiba sekitar pukul 09.26 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 16. 30 WIB.
BACA JUGA:Resmi Teken MoU Kerja Sama, Indonesia Bakal Jadi Negara Asia Pertama Punya Fasilitas R&D Apple
BACA JUGA:Kemendiktisaintek Bicara soal Kuliah Online Imbas Efisiensi Anggaran: Perlu Dikaji Secara Mendalam