Bahlil Sebut Ada 21 Proyek yang akan Didanai oleh Danantara, Targetkan Investasi US$618 Miliar

Selasa 04-03-2025,05:48 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Subroto Dwi Nugroho
Bahlil Sebut Ada 21 Proyek yang akan Didanai oleh Danantara, Targetkan Investasi US$618 Miliar

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, ada 21 proyek yang akan didanai oleh Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Bahlil menyebut pemerintah menargetkan investasi sebesar US$618 miliar pada 2025 untuk menyasar 21 proyek tersebut.

"Kami telah memutuskan tahap pertama hilirisasi yang ditargetkan [hasilnya] kurang lebih sekitar US$618 miliar untuk 2025, yang tadi kami paparkan kurang lebih sekitar 21 proyek pada tahap pertama dengan total investasinya kurang lebih sekitar US$45 miliar," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 3 Maret 2025 malam.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Pakai Dana Desa

BACA JUGA:SPMB 2025: Usia Masuk SD Tak Harus 7 Tahun, Tapi Ada Syaratnya

Bahlil menyebut beberapa proyek yang didanai Danantara adalah storage, storage crude minyak.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan proyek tersebut dibuat untuk menuju ketahanan energi nasional.

"Berdasarkan Perpres itu harus menambah 30 hari dan itu akan kita bangun di salah satu alternatifnya di Pulau Nipa," jelasnya. 

Adapun proyek selanjutnya yaitu refenery.

Ia mengatakan nantinya refenery tersebut akan memiliki kurang lebih 500 ribu barel.

BACA JUGA:Mensos: Sekolah Rakyat akan Berbentuk Seperti Boarding School

BACA JUGA:Program Studi Sastra Arab FIB UI Gelar Program Internship MBKM di KJRI Jeddah dan SIJ, Diikuti 7 Mahasiswa Terpilih

Yang mana, kata Bahlil, proyek ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

"Kita juga akan membangun refenery yang insyaallah kapasitasnya itu kurang lebih sekitar 500 ribu barel. Ini salah satu yang terbesar nantinya, ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik," ujarnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan membangun proyek Dimethyl Ether (DME) berbahan baku batu bara berkalori rendah sebagai substitusi LPG impor.

Kategori :