Program Studi Sastra Arab FIB UI Gelar Program Internship MBKM di KJRI Jeddah dan SIJ, Diikuti 7 Mahasiswa Terpilih

JAKARTA, DISWAY.ID -- Program studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) menggelar program internship Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ).

Adapun, program internship atau magang ini diikuti oleh 7 (tujuh) mahasiswa angkatan tahun 2022 yang dilaksanakan mulai dari bulan Februari hingga April 2025.

Seperti yang diketahui, program internship MBKM adalah salah satu kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa program studi Sastra Arab, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri selama 3 bulan.

BACA JUGA:Kemenparekaf Kembali Gandeng Kepala DRRC Universitas Indonesia, Kembangkan Destinasi Pariwisata Aman Bencana

Mengingat Arab Saudi tengah mengalami kemajuan yang pesat serta didukung besar baik material hingga non-material dalam memajukan studi dan pemahaman bahasa Arab secara global.

Yang mana, dukungan tersebut mencerminkan komitmen para pemimpin Arab yang peduli terhadap pengembangan dan penyebaran bahasa Arab, khususnya di Indonesia.

"Dalam konteks ini, kami mendorong pelaksanaan internship bagi mahasiswa Program Studi Sastra Arab Universitas Indonesia di Jeddah. Internship ini merupakan peluang berharga untuk memperkenalkan Program Studi Sastra Arab secara khusus dan FIB UI secara umum kepada khalayak yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri," demikian pernyataan yang disampaikan oleh Bastian Zulyeno, S.S., M.A., Ph.D, Ketua Program Studi Sastra Arab, FIB UI.

Senada dengan dosen pembimbing MBKM, Gina Najjah Hajidah, M.Hum yang menyampaikan sebuah pesan kepada para mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti internship di Arab Saudi.

"Kami berharap teman-teman semester 6 yang telah memenuhi ketentuan untuk melakukan kegiatan internship di SIJ dan KJRI Jeddah dapat memperluas pemahaman tentang kekayaan budaya dan tradisi Indonesia, sekaligus mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Arab."

BACA JUGA:Universitas Indonesia Bersama Kemenparekraf Donasikan Peralatan K3 di Dewi Henjeli Sukabumi

Kini, Arab Saudi sudah memulai program reformasi dan diversifikasi ekonomi melalui Saudi Vision 2030, sebuah rencana strategis yang diinisiasi oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Di satu sisi, program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada sektor minyak dan menciptakan perekonomian yang lebih beragam serta berkelanjutan.

Bahkan, Saudi Vision 2030 juga dirancang untuk memperkuat berbagai sektor, termasuk pariwisata, teknologi, pendidikan, kesehatan, serta industri kreatif, guna meningkatkan daya saing global dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Saudi berupaya memperluas pengaruh globalnya melalui diplomasi, investasi internasional, dan kerjasama strategis serta penguatan tata kelola pemerintahan, yaitu efisien melalui reformasi birokrasi serta digitalisasi layanan publik.

Sumber: