JAKARTA, DISWAY.ID - Pada jasad ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren, Tambora, Jakarta Barat ditemukan tanda kekerasan.
Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra mengatakan hal itu diletakkan berdasarkan hasil visum pihaknya.
"Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut," katanya kepada awak media, Senin 10 Maret 2025.
BACA JUGA:Kasus Ibu Anak Tewas dalam Toren di Tambora, Pengakuan Anak Kedua Korban Bikin Pilu
Diduga tanda kekerasan itu akibat benturan benda tumpul.
"Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban, tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil autopsi sedang dilakukan oleh RS Polri nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap," paparnya.
Sebelumnya jasad diduga ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren kawasan Tambora, Jakarta Barat terus diselidiki.
BACA JUGA:2 Mayat Dalam Toren Ditemukan di Tambora, Diduga Korban Pembunuhan
Dimitri menuturkan keduanya berinisial TSL (59) dan E S (35),
Diterangkannya, mereka ditemukan dalam kondisi membusuk, mengambang di dalam toren air rumah mereka.
Dimana, hal itu diketahui usai R, anak kedua korban, melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya sejak 1 Maret 2025.
BACA JUGA:Fakta Baru Mayat ART Dalam Toren di Kelapa Gading Dibeberkan Kepolisian
"Kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat dua orang yang sudah menjadi korban pembunuhan," ucapnya.
Dituturkannya informasi dari R, ia terakhir kali berkomunikasi dengan ibunya pada 1 Maret. Dan pada sore harinya, ibunya tak lagi bisa dihubungi.
Lalu dirinya menyambangi rumah sang ibu, namun menemukan ibu dan kakaknya.