BBPOM Jakarta Sidak Bazar Takjil Benhil, Ini Temuannya

Senin 10-03-2025,21:37 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta melakukan intensifikasi pengawasan obat dan makanan di pusat jajanan takjil di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, 10 Maret 2025.

Bazar takjil yang berlokasi di depan Balai Warga RW 01 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut menjadi salah satu destinasi kuliner yang tak pernah sepi dikunjungi masyarakat ketika Ramadan.

BACA JUGA:Pemkot Jakarta Timur dan BPOM Meninjau Jajanan Takjil di Pasar Rawamangun

BACA JUGA:BPOM: Aturan NutriGrade Ditargetkan Berlaku Tahun ini, Bagaimana Skemanya?

Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar mengungkapkan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan dan menjamin bahwa pangan, dalam hal ini takjil, yang dijual aman dari bahan berbahaya serta memenuhi standar keamanan pangan.

"Kemudian, memutus peredaran pangan yang mengandung bahan berbahaya. Kami memberikan edukasi juga kepada masyarakat terkait dengan bagaimana  cara memilih pangan yang akan dikonsumsi, yang bebas dari bahan berbahaya," ungkap Sofie.

Dari banyaknya produk makanan siap saji yang dijual, pihaknya mengambil 25 sampel untuk dilakukan pengujian.

"Dari 25 sampel yang kami sampling, ada satu yang positif menggunakan bahan dilarang, bahan berbahaya, yaitu Rhodamin B," lanjutnya.

Untuk diketahui, rhodamin B merupakan salah satu jenis pewarna tekstil yang dilarang penggunaannya dalam makanan.

"Rhodamin B ini pewarna tekstil, tentunya tidak boleh dimakan oleh manusia karena dampaknya sangat buruk bagi kesehatan kita."

BACA JUGA:Lokasi Berburu Takjil Sambil Ngabuburit di Kota Tangerang, Surganya Jajanan di Bulan Ramadan

"Organ-organ tubuh kita akan terganggu, kemudian dampak besarnya adalah menimbulkan bisa sampai kanker karena sifatnya adalah karsinogenik," tambahnya.

Dengan temuan tersebut, ia memastikan telah menarik dari etalase penjualan dan melakukan penelusuran untuk mengetahui pangkal dari produk tersebut beredar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menjelaskan, diketahui makanan berupa kue mangkok tersebut dibeli oleh pedagang takjil di Benhil tanpa mengetahui adanya bahan berbahaya di makanan tersebut.

"Setelah kita telusuri, sebenarnya tadi penjual ini juga memang tidak tahu karena dia juga beli di jalan, dari pengakuannya," paparnya.

Kategori :