TANGERANG, DISWAY.ID - Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKB Badruzzaman mengungkapkan, pihaknya belum bisa menentukan status pelajar yang mengemudikan mobil BMW hingga menabrak pemotor di Kota Tangerang.
Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi di lapangan, terlebih pelaku merupakan seorang pelajar, makan perlu adanya pendampingan.
"Sementara kita masih penyelidikan, nanti setelah kita lakukan pemeriksaan saksi-sakai di TKP paling nanti kita gelar, karena kita undang Balai Pemasyarakatan (Bapas) karena masih dibawah umur," tuturnya.
Badruz mengatakan, karena pelaku masih di bawah umur, wajib dilakukan restoratif. Untuk dilakukan pendekatan penyelesaian tindak pidana yang berfokus pada pemulihan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat.
BACA JUGA:Kasihan, Bayi di Bekasi Alami Ruam Kulit Gegara Minum Obat Kadaluarsa dari Puskesmas
BACA JUGA:Imbas Banjir Besar, SMAN 21 Bekasi Tunda PSAJ ke Bulan April
"Dia kan anak di bawah umur, karena di bawah umur kan wajib di restoratif. Nah dia lagi kita minta keterangan, didampingin Badan Pemasyarakatan (Bapas)," terangnya, saat dikonfirmasi awak media, Kamis, 13 Maret 2025.
Jika sudah mendapat keterangan dari keterangan pelaku, pihak kepolisian bakal menaikan kasus tersebut ke penyedikan. Tetapi untuk saat ini masih tetap dilakukan musyawarah
"Nanti kita naikkan ke penyidikan, paling nanti rencana sih kalau belum ketemu musawaranya paling kita tahan gitu. Tapi sejauh ini masih kita amankan untuk pengemudinya," urainya.
BACA JUGA:Pengacara Ungkap Nikita Mirzani Pinjam HP Petugas Rutan untuk Video Call Anak
BACA JUGA:Panglima TNI Rencanakan Percepatan Kenaikan Pangkat Perwira
Tak hanya itu, orang tua pelaku yang kemudikan mobil BMW hingga menabrak pemotor di Kota Tangerang sudah menemui korban dan pihak keluarga di Rumah Sakit.
Badruz menyampaikan bahwa orang tua pelaku sedang mendekati keluarga korban dengan cara memberikan bantuan pengobatan dan termasuk koperatif, tidak lari dari pertanggung jawaban.
"Orang tuanya, justru orang tuanya lagi deketin keluarga korban, memberikan bantuan, pengobatan, koperatif sih udah mau ketemu," tuturnya.
Hingga saat ini, kata Badruz, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. Sebab, kaki kiri dan tulang rusuk kanannya patah, akibat peristiwa nahas tersebut.