"Sebenarnya secara kelembagaan kita itu sudah cukup baik. Sebagai negara demokrasi praktis segala sesuatunya lebih tertata. Kenapa kemudian kok tetap turun? Inilah yang menjadi persoalan kita," ucapnya.
Pramono mengungkap, penyebab ranking anjlok sebagai kota global juga karena Jakarta mengalami penurunan kualitas hidup.
"Sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang diukur oleh Kearney Jakarta itu mengalami penurunan kualitas hidupnya. Siapa yang bertanggung jawab untuk supaya kualitas hidup di Jakarta ini menjadi lebih baik? Ya kita semua," pungkasnya.