
JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, ranking Jakarta sebagai kota global anjlok ke peringkat 74 dari 156 kota di dunia.
Padahal kata Pramono, pada 2015, berdasarkan laporan Kearney, Jakarta menduduki ranking ke 54 sebagai kota global.
"Jakarta sebagai kota global, rangkingnya dari Kearney itu nomor 74 dari 156. Padahal di tahun 2015 Kerney pernah survei tentang Jakarta, Jakarta itu nomor 54 pada waktu itu. Begitu setelah tahun 2015 turun terus sampai dengan sekarang 74," kata Pramono saat memberikan sambutan saat Peluncuran Penerapan Manajemen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.
BACA JUGA:Motor Indah Kalalo Dicuri Sopir Baru, Foto Pelaku Disebar di Instagram
Pramono kemudian mencari tahu apa penyebab ranking Jakarta terlempar jauh sebagai kota global ketimbang tahun 2015.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan ranking Jakarta anjlok, di mana faktor pertama karena daya saing ekonomi.
"Harusnya Jakarta daya saing ekonominya itu bukan menurun tetapi menjadi lebih besar. Karena size ekonomi Jakarta itu menjadi besar. Dibandingkan tahun 2015, Jakarta size ekonominya menjadi lebih besar," terang politikus PDIP tersebut.
BACA JUGA:IAM International Automodified 2025 Mampir di 5 Negara, Indonesia Pilih Surabaya Jadi Seri Pembuka
BACA JUGA:Ibunda Chika Jessica Harus Jalani Cuci Darah Rutin Usai Terkena Stroke
Pramono pun meminta anak buahnya agar mempermudah segala perizinan usaha untuk meningkatkan daya saing ekonomi di Jakarta.
"Untuk itu memberikan kemudahan perizinan dan sebagainya dan sebagainya," pinta Pramono ke jajarannya.
Kemudian lanjut Pramono yang kedua adalah transformasi kelembagaan. Menurut Pramono, kelola kelembagaan di Jakarta sudah cukup tertata.
BACA JUGA:Ini Kata Kompolnas Soal Sidang AKBP Fajar Widyadharma Mantan Kapolres Ngada