"Gelombang pertama dan kedua sebanyak 400 orang pada hari ini, dan ketiga itu besok sebanyak 154 orang, yang merupakan korban di Myanmar," ujar Budi Gunawan, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 18 Maret 2025.
Budi menuturkan bahwa ratusan WNI tersebut terdiri dari 449 pria dan 105 perempuan. Mereka mengalami berbagai kekeraeah fisik saat bekerja di wilayah konflik Myawaddi, Myanmar.
"Para korban telah mengalami berbagai tekanan fisik, pemukulan, dan bahkan diancam akan diambil organ tubuhnya, paspor diambil, dan dilarang berkomunikasi," ungkapnya.
Budi menjelaskan, setibanya di Indonesia ratusan WNI yang menjadi korban tersebut akan ditampung sementara di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Hal tersebut untuk memastikan para korban mendapat layanan kesehatan.
"Korban juga akan mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, sebelum mereka dipulangkan ke wilayah masing-masing rumahnya. Kita juga akan memastikan apakah mereka semua korban, atau ada indikasi pelaku," urainya.