Anindya Respons Kekhawatiran Ekonomi Indonesia Terancam Menurun

Jumat 04-04-2025,06:08 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie turut merespons kekhawatiran masyarakat akan terjadinya penurunan ekonomi.

Ia menyakini pertumbuhan ekonomi masih berada dalam jalur yang sesuai dengan proyeksi.

Selain itu, Anindya juga menambahkan bahwa naik turunnya pertumbuhan ekonomi di masa pergantian bulan juga merupakan hal yang umum terjadi.

BACA JUGA:77.915 Penumpang Arus Balik Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Saat H+3 Lebaran

“Tentu biasa, ini kan baru bulan Maret menuju April. Jadi naik turun per kuartal itu biasa,” ucap Anindya kepada Disway, pada Kamis 3 April 2025.

“Tapi kita melihat, target ekonomi bisa tercapai. Dan juga ekspor, itu setiap bulannya, menambah positifnya 2,5-3 juta dolar AS,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Anindya juga menekankan bahwa prospek perekonomian untuk tahun ini dan jangka panjang masih menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.

“Investasi di tahun 2024, itu kalau tidak salah Rp 900 triliun. Di atas Rp 900 triliun tahun sebelumnya. Jadi kalau investasi dan juga pendagangan itu naik, tentu dengan sendirinya, economic growth akan mencapai target,” tutur Anindya.

Lebih lanjut, Anin optimistis bahwa setelah Lebaran, aktivitas ekonomi akan kembali bergerak lebih aktif.

BACA JUGA:Kementan Kirim 15 Ton Bahan Pangan untuk Bantu Korban Gempa Bumi Myanmar

“Dan kita juga melihat bahwa ekonomi setelah Lebaran ini baru mulai akan bergeliat lagi. Jadi saya rasa sih, saya tidak khawatir bahwa semuanya masih sesuai dengan target,” pungkas Anindya.

Sebagai informasi, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen dengan inflasi yang dijaga pada tingkat 2,5 persen.

Kategori :