Ia menyebut intervensi BI di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) hanya menjadi langkah korektif yang berulang, bukan strategi preventif yang solid.
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Menguat Usai Trading Halt, Saham Berhasil Naik
Sementara itu, negara seperti Filipina sudah lebih dulu memperkuat cadangan devisa mereka sejak Februari dan berhasil menekan depresiasi peso hanya sebesar 6,8 persen.
Sedangkan Rupiah tercatat telah merosot hingga 13,2 persen di periode yang sama.
Kejatuhan IHSG dan pelemahan Rupiah yang bersamaan menunjukkan tekanan sistemik terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Hal ini menjadi sinyal keras bagi otoritas fiskal dan moneter untuk segera mengambil langkah terkoordinasi guna menahan tekanan lebih lanjut, sekaligus menjaga kepercayaan pasar terhadap fondasi ekonomi Indonesia.