"Tanggul mitigasi dibangun di area rawan terkena banjir akibat pasang air laut. Tanggul mitigasi sendiri dibuat menggunakan geobag berisi pasir maupun tanah yang dissmatkan dalam bronjong dan disusun menyerupai tanggul," katanya saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 8 April 2025.
Untuk penanganan jangka panjang, Pemprov DKI Jakarta terus mengakselerasi pekerjaan pembangunan Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Jakarta.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, meski terjadi pasang laut, limpahan air tidak sampai membanjiri permukiman warga.
BACA JUGA:Ancaman Banjir Rob Hari Lebaran Tak Terjadi, Pramono: Tanggulnya Sudah Ditinggikan
BACA JUGA:Pramono Bakal Perpanjang Batas Usia Kerja PPSU: Kalau Masih Rajin Ya Diperpanjang
"Saya bersyukur, bersyukur, bersyukur. Rob naik, tapi limpahannya tidak terlalu besar seperti yang diprediksi," ujarnya.
Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap menyiagakan tim khusus di lima titik rawan banjir rob, yaitu Muara Angke, Muara Baru, Jalan RE Martadinata, Cilincing, dan Ancol.
"Nah, itulah kita siap antisipasi," tambahnya.