Komitmen Bank Sampoerna Terus Dukung UMKM

Rabu 09-04-2025,15:17 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Akumulasi DPK per akhir 2024 mencapai Rp13,3 triliun, meningkat 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya per Desember 2023 sebesar Rp12,8 triliun. 

“Pertumbuhan kredit dan DPK yang berjalan seimbang mendukung pengelolaan likuiditas yang sehat. Kondisi likuiditas per akhir Desember 2024 sebagaimana ditunjukkan dengan rasio pinjaman terhadap DPK (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) berada pada tingkat 90,8%. Kondisi ini kami pandang cukup ideal dalam menyeimbangkan likuiditas dan efisiensi,” ungkap Henky.

Bank Sampoerna membukukan laba bersih senilai Rp15 miliar di tahun 2024 dengan fundamental keuangan yang kuat untuk dapat terus berkembang. 

BACA JUGA:Butuh Modal Usaha Sesuai Prinsip Syariah? Begini Cara Daftar KUR BSI 2025 Plafon Rp500 Juta

BACA JUGA:Selama Periode Angkutan Lebaran 2025, Pelayanan di Terminal Poris Plawad Tangerang Berjalan Lancar

Mengantisipasi kemungkinan penurunan kualitas kredit yang disalurkan, pada tahun 2024 Bank Sampoerna secara konservatif membukukan beban penurunan nilai aset keuangan (impairment) senilai Rp281 miliar atau meningkat 35% dari yang dibukukan sepanjang tahun sebelumnya. 

Dengan demikian rasio kredit bermasalah terhadap keseluruhan pinjaman bruto (Gross Non-Performing Loan/NPL ) dijaga pada tingkat 3,8%, dengan NPL neto di 2,0%.

CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, menyampaikan, “Tahun 2025 boleh jadi masih akan penuh tantangan. Di sisi lain, akses terhadap pembiayaan dan layanan keuangan merupakan faktor penting bagi kelangsungan sebuah bisnis.

"Menyadari akan kebutuhan tersebut, kami berkomitmen untuk melayani lebih banyak UMKM dan memastikan UMKM dapat terus bertumbuh. Fundamental yang kuat dengan rasio kecukupan modal Bank Sampoerna sebesar 28,4% merefleksikan kesiapan kami," tuturnya.

BACA JUGA:KemenPPPA: Perempuan Berpenghasilan Jangan Cuma untuk Keluarga

BACA JUGA:SELAMAT! Bonus Saldo DANA Kaget Rp850.000 Masuk ke Rekening Kamu Hari Ini Gratis Buat Jajan, Yuk Cek Syarat dan Cara Klaimnya

Misi memberdayakan UMKM juga dilaksanakan lewat peran pemberian jasa perbankan atau yang dikenal sebagai Bank as a Service (BaaS). 

Peningkatan peran ini terefleksikan dengan semakin banyak digunakannya jasa virtual account, pembayaran via QRIS, dan transfer dana melalui kerja sama mitra (host-to-host fund transfer) yang di sepanjang tahun 2024 berlangsung sebanyak lebih dari 24 juta transaksi dengan total nominal transaksi mendekati Rp140 triliun. 

Total nilai transaksi ini meningkat 35% dibandingkan nilai transaksi yang terjadi sepanjang tahun 2023.

Sembari terus memperkuat dukungan terhadap UMKM, Bank Sampoerna juga konsisten untuk meningkatkan literasi keuangan dan layanan digital. 

Bank Sampoerna menghadirkan kembali Sampoerna Fest. Melalui kegiatan tersebut, Bank Sampoerna ingin mengajak milenial dan generasi Z mengelola keuangan jangka panjang dengan memanfaatkan fitur Sampoerna Mobile Saving.

Kategori :