Pertandingan antara Leicester City dan Liverpool berakhir 0-1, berkat satu-satunya gol Trent Alexander-Arnold, yang secara resmi menyebabkan Leicester terdegradasi.
BACA JUGA:Prediksi Leicester City vs Liverpool, Pesta Degradasi vs Gelar Juara Liga Primer di Depan Mata
Liverpool baru saja meraih kemenangan minimal tetapi sangat penting di Stadion King Power, sementara Leicester City secara resmi mengucapkan selamat tinggal kepada Liga Premier setelah serangkaian pertandingan yang sangat mengecewakan.
Masuk dari bangku cadangan, Trent Alexander-Arnold menjadi pahlawan pertandingan dengan satu-satunya gol pada menit ke-76.
Tendangan sudut silangnya yang menentukan dari tepi area penalti setelah situasi kacau menggemparkan stadion.
Perayaan melepas kausnya dan berlari ke sudut tribun seolah-olah itu adalah kali terakhirnya mengenakan kaus Liverpool meninggalkan banyak emosi di hati para penggemar.
Dengan hanya lima putaran pertandingan Liga Primer yang tersisa dan rumor yang beredar seputar Real Madrid, tidak akan mengejutkan jika ini adalah terakhir kalinya Arnold merayakan gol dengan seragam Liverpool.
BACA JUGA:Arne Slot Ungkap Skenario Jika Liverpool Juara Liga Inggris Lawan Leicester City Malam Ini
Kekalahan ini adalah akhir dari harapan tipis Leicester untuk tetap bertahan di liga.
Mereka kurang tajam, kurang percaya diri, dan tampak tidak berdaya melawan tim Liverpool yang tidak bermain secara eksplosif.
Rasa kecewa pun merebak baik di dalam stadion maupun di tribun penonton, saat tim yang menjuarai Liga Inggris tahun 2016 itu harus berpisah dengan turnamen tertinggi di Inggris tersebut.
Perlu dicatat bahwa sejak kemenangan atas Tottenham Hotspur, Leicester telah kalah 10 dari 11 pertandingan terakhir mereka.
Meski hanya menang tipis, Liverpool tetap menunjukkan semangat dan tekadnya dalam perburuan gelar juara.
BACA JUGA:Manchester United Selangkah Lebih Dekat Gaet Antoine Semenyo