JAKARTA, DISWAY.ID -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengungkapkan banyak dari pendatang pasca Lebaran 2025, tidak bersekolah.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebutkan, total pendatang pasca Lebaran 2025 yang terdata yakni sebanyak 5.212 jiwa.
Dari total pendatang yang terdata lanjut Budi, 17,17 persen tidak atau belum bersekolah.
BACA JUGA:Rano Karno Sebut Warga Pendatang Pasca Lebaran di Jakarta Tak Sebanyak yang Dikhawatirkan
"Pendidikan pendatang tidak/belum bersekolah 895 (17,17%)" kata Budi dalam keterangannya pada Jumat, 25 April 2025.
Sementara sambung Budi, pendatang di Jakarta yang tamat SMA ada sebanyak 1.782 jiwa atau 34,19 persen.
Sementara pendatang yang lulusan SMP 793 jiwa (15,21%), lulusan S1 sebanyak 582 jiwa (11,17%), lulusan SD 575 jiwa (11,03%), tidak tamat SD 412 (7,90%), lulisa D3 sebanyak 106 jiwa (2,03%), S2 sebanyak 52 jiwa (1,00%), dan D2 sebanyak 15 jiwa (0,29%).
"Profil pendatang pasca Lebaran tahun 2025, laki-laki 2.556 jiwa, perempuan 2.646 jiwa," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut, pendatang pasca Lebaran 2025, tidak sebanyak yang dikhawatirkan.
BACA JUGA:Rano Bakal Bangun Pusat Oleh-oleh Khas Jakarta di Monas, Dekranasda Pasok Produk UMKM
BACA JUGA:Bantaran Kali Bekasi Akan Dipasang Portal, Kelurahan Babelan: Cegah Pembuangan Sampah Ilegal
Menurutnya, kebanyakan pendatang memilih tinggal di wilayah penyangga Ibu Kota seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.
"Artinya populasinya tidak seperti yang kita khawatirkan," kata Rano di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat pada Jumat, 25 April 2025.
Bahkan kata Rano, Badan Pusat Statistik (BPS) akan ada 15 ribu pendatang yang mencari perkerjaan di Jakarta.