Ini artinya, sinkronisasi navigasi dari Honda RoadSync dan Google Maps mampu beroperasi dengan baik akurat. Sistemnya akan merekomendasikan jalur utama.
Selain itu, visualisasi navigasinya juga cukup menarik dan jelas karena kontras dengan warna latar panel instrumen skutik ini.
Gambar indikator navigasnya cukup besar sehingga aman bagi pengendara berkacamata. Posisinya persis di antara indikator speedometer dan tachometer.
Selain itu informasi penunjuk jalannya juga cukup jelas, meski parameter jarak tempuh harus dikorban lantaran tertutup.
Wahyu mengaku bahwa masalah tersebut akan diperbaiki oleh Honda secara update system nantinya, sehingga paramater lainnya tak tertutup dengan informasi penunjuk arah jalan.
BACA JUGA:Komunitas Honda Unjuk Keahlian Berkendara di Ajang CSRA Regional 2025
Seperti biasa, ketika kami terus melaju di jalur alternatif, Google Maps akan mengubah rute. Di sini navigasi dari Honda RoadSync membacanya dengan sangat baik.
Fakta menariknya, Google Maps 2025 kini sudah hafal dengan jalur-jalur alternatif yang kami tempuh untuk menuju tujuan akhir kami di Teras Gadog.
Tapi tetap perlu waspada ya, karena banyak kasus orang tersesat akibat petunjuk dari Google Maps.
Secara total jarak tempuh perjalanan kami dari Ciputat ke Puncak dan sebaliknya yakni mencapai 120 Km. Rupanya banyak hal lain yang kami dapatkan.
Tentu nggak berhenti di sini, selama perjalanan ini kami punya perspektif lain dari New Honda PCX160 RoadSync ini, baik dari cara berkendara hingga performanya di atas aspal.