BEKASI, DISWAY.ID - Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan memasukan remaja pembuat onar ke barak militer untuk mengikuti pendidikan karakter sebagai efek jera kepada meraka.
Untuk memastikan hal tersebut, Disway.Id mendatangi Batalyon Armed 7/155 GS dan Asrama Yonif 202 Tajimalela untuk melihat apakah sudah ada remaja pembuat onar yang mengikuti program wamil.
BACA JUGA:Tegas! Menteri Brian Dukung Aksi Mahasiswa Tolak Militer Masuk Kampus, Jaga Independensi
Namun saat Disway.id berada di Batalyon Armed 7/155 GS, Prajurit yang tengah berjaga mengatakan bahwa belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan program tersebut di jalankan.
“Belum ada info dari atasan, tapi emang bener lokasinya disini,” ujar prajurit di lokasi kepada Disway.Id di Bekasi pada Senin, 5 Mei 2025.
Senada dengan dia, petugas penjaga di Asrama Yonif 202 Tajimalela menerangkan bahwa belum ada kepastian untuk melaksanakan program wamil.
Kendati demikian, prajurit tersebut memastikan bahwa kedua lokasi benar akan di jadikan tempat wajib militer bagi remaja yang bermasalh.
“Belum A1, tapi bener kalo 202 Tajimalela dan Batalyon Armed di jadiin tempat wamil,” terang dia.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik kebijakan yang buat oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) dengan menyiapkan dua lokasi untuk dijadikan tempat wajib militer (wamil) bagi remajaa yang bermasalah di Batalyon 202 dan juga ada Batalyon Armed.
Hal itu bertujuan untuk mendukung program yang berikan oleh gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Ramai Dedi Mulyadi Bakal Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Dasco Bilang Begini
Dengan begitu, Tri mengatakan bahwa remaja yang bermasalah akan menerima pelajaran yang penting seperti semangat kebangsaan, kedisiplinan, hingga membentuk karakter anak-anak muda.