BEKASI, DISWAY.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak termakan bujuk rayu mudah mendapatkan uang.
Termasuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan berkaca dari kasus World App yang beroperasinya di Bekasi tanpa izin.
BACA JUGA:Ternyata World App Juga Bermasalah di Negara Lain, Komdigi: Sanksinya Lebih Tegas!
BACA JUGA:Heboh Aplikasi World App, Tools for Humanity Tegaskan Tak Rekam Data Biometrik Pengguna!
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara menjelaskan bahwa para warga Bekasi harus berkaca dalam kejadian pemindaian retina mata untuk mendapatkan uang ratusan ribu.
Meskipun begitu, perusahaan World App di Bekasi sudah dibekukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi agar melaporkan kegiatan yang mencurigakaan kepada pihak berwajib agar segera diusut tuntas.
"Yang bisa memberikan masukan atau melaporkan aktivitas yang dianggap mencurigakan itu kan masyarakat atau kemungkinan aparat sendiri ketika katakanlah mereka patroli dan sebagainya," jelas Adhika di Bekasi pada Rabu, 7 Mei 2025.
BACA JUGA:3 Lokasi Berdirinya World App di Bekasi, Diam-diam Beroperasi Bisa Curi Data Biometrik!
Kendati demikian, Adhika masih belum mengetahui secara pasti alasan World App dapat berdiri di Bekasi.
"Jadi kalau menurut saya tidak ada yang luar biasa banget karena orang usaha tidak bisa deteksi semua," terang dia.
Sedangkan, Adhika berpesan kepada seluruh pihak berwajin agar selalu melakukan patroli untuk mengantisipasi supaya kejadian kemarin tidak terulang kembali.
"Seperti pemantauan wilayah karena kan bagian tupoksi dari kita bersama seperti ada aktivitas mencurigakan harus klarifikasi," pungkas Adhika.
Sebelumnya, Warga Kota Bekasi dihebohkan oleh World App yang menjanjikan mendapatkan bayaran hampir setiap bulan bagi penggunanya.
Alhasil, banyak warga yang mendaftar di kantor perusahaan World App yang terletak di Jalan. Raya Narogong, Bojong Rawalumbu, Kecamatan. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.