Heboh Aplikasi World App, Tools for Humanity Tegaskan Tak Rekam Data Biometrik Pengguna!

Heboh Aplikasi World App, Tools for Humanity Tegaskan Tak Rekam Data Biometrik Pengguna!

World ID adalah sistem identitas digital berbasis pemindaian iris mata yang kini menjadi sorotan publik setelah pemerintah membekukan izinnya karena kekhawatiran terhadap keamanan data pribadi pengguna. --Pinterest

JAKARTA, DISWAY.ID - World App resmi dihentikan operasionalnya oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. 

Meski begitu, kontroversi fitur aplikasi World masih disoroti publik karena diduga merekam data biometrik pengguna melalui scan retina

BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid akan Panggil Pihak World Coin Minggu Depan

BACA JUGA:Warga Bekasi Tetap Datangi Ruko World App Meski Sudah Dibekukan Komdigi

Menjawab kontroversi itu, Tools for Humanity menegaskan tak ada hal demikian dan klaim kompensasi bersifat opsional. 

"World tidak memberikan Worldcoin sebagai kompensasi atas proses verifikasi World ID. Klaim token bersifat opsional. Token ini merupakan insentif bagi pengguna untuk menjelajahi dan memanfaatkan jaringan World, yang menyediakan berbagai layanan bermanfaat," tulis keterangan Tools for Humanity yang diterima Disway, Rabu 7 Mei 2025.

Adapun token yang diterima pengguna berfungsi sebagai alat interaksi layanan. Sehingga World tak menyimpan data biometrik pada penggunanya yang mendaftar. 

BACA JUGA:Warga Bekasi Tetap Datangi Ruko World App Meski Sudah Dibekukan Komdigi

"Token tersebut dapat digunakan untuk mengakses dan berinteraksi dengan layanan yang disediakan oleh para pengembang, termasuk melalui mini apps. Perlu diketahui kembali bahwa World tidak menyimpan data pribadi maupun data biometrik," tambahnya. 

"Teknologi yang digunakan World dirancang untuk memverifikasi keunikan individu di era AI, tanpa menyimpan informasi pribadi atau biometrik apa pun," tutup keterangan Tools for Humanity. 

Komdigi panggil World App 

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menegaskan akan panggil segera pihak PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara atau world coin minggu depan.

"Kita akan panggil minggu depan, dari situ kita lihat sambil sekali lagi melihat fenomena di negara-negara lain juga," ujar Meutya di Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 6 Mei 2025. 

BACA JUGA:Kemkomdigi Bekukan Izin Worldcoin dan WorldID, Akan Panggil PT Sandina Abadi Nusantara untuk Dimintai Keterangan

BACA JUGA:Layanan Worldcoin Dibekukan Komdigi usai Viral Dugaan Pelanggaraan Sistem Elektronik, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads