MAKKAH, HARIAN DISWAY – Untuk menghindari dehidrasi dan heat stroke, jamaah haji Indonesia diminta untuk minum cukup cairan dengan cara yang tepat selama perjalanan menuju Makkah.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Edi Supriyatna memberikan tips praktis yang bisa dilakukan jamaah haji.
“Cara mengantisipasinya tetap jamaah haji itu harus minum. Minum 200 mililiter per jam,” ujar Edi saat ditemui Tim Media Center Haji di kantor KKHI Makkah pada Kamis lalu.
BACA JUGA:2.800 Jamaah Haji Indonesia Tiba Bertahap di Makkah Hari Ini, Petugas Siaga 24 Jam
Namun, jamaah haji seringkali khawatir akan sering buang air kecil jika minum terlalu banyak.
Menurut Edi, hal itu bisa diatasi dengan cara minum yang tepat.
"Minumnya agar tidak sering buang air kecil, maka minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu tidak akan sering buang air kecil kalau seperti itu," jelasnya.
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Dapat Sajian Nusantara di Makkah, Ada Nasi Kuning tanpa Ribet
Edi juga mengingatkan bahwa dehidrasi dapat menyerang siapa saja, terutama jamaah dengan penyakit bawaan atau comorbid.
Gejala lanjut dari dehidrasi adalah heat stroke yang terjadi ketika suhu tubuh naik drastis dan tubuh tidak mampu mendinginkan diri dengan normal.
"Heat stroke juga dipengaruhi oleh paparan panas secara langsung," tambah Edi.
BACA JUGA:Fasilitas Hotel Jamaah Haji Indonesia di Makkah Siap Menyambut Jamaah dengan Kenyamanan Maksimal
Untuk mencegah terjadinya heat stroke, jamaah disarankan untuk membawa payung saat keluar hotel dan melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung, terutama saat berada di luar ruangan.
Kondisi itu akan semakin rentan saat jamaah melaksanakan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), yang mengharuskan jamaah berada lebih lama di luar ruangan di bawah terik matahari.
BACA JUGA:Ikut Iuran Bangun Asrama Haji Cipondoh, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp22 Miliar