BACA JUGA:Begini Penampakan Jersey Inter Milan Edisi Khusus Valentino Rossi, Keren!
BACA JUGA:Juventus Hentikan Rentetan Kemenangan AS Roma di Serie A, Igor Tudor Nyalakan Api Si Nyonya Tua
Tak hanya menyumbang gol emas, Ndoye juga tampil enerjik di sektor sayap, terus mengaduk pertahanan AC Milan hingga kemudian digantikan pada menit ke-80 untuk digantikan Jens Odgaard yang nyaris menggandakan keunggulan pada menit kelima injury time andai saja tembakannya tidak diblok Maignan.
Kemenangan ini tidak hanya membawa gelar Coppa Italia setelah lebih dari setengah abad ke Bologna tetapi juga menegaskan musim bersejarah mereka, musim di mana mereka berpartisipasi di Liga Champions untuk pertama kalinya.
Bagi pelatih Vincenzo Italiano, ini merupakan pencapaian yang manis, membantunya sedikit banyak menghilangkan kutukan "runner-up hebat" setelah kegagalan sebelumnya di final Piala Eropa.
Sementara Bologna merayakan kemenangan bersejarah mereka dan melanjutkan perlombaan untuk kembali ke Liga Champions dengan Derby dell'Appennino melawan Fiorentina, AC Milan harus segera bangkit.
Kekalahan ini menutup musim yang mengecewakan bagi Rossoneri, yang perlu memenangkan dua pertandingan tersisa, dimulai dengan perjalanan ke ibu kota untuk menghadapi Roma, untuk menemukan kegembiraan di akhir musim.
BACA JUGA:Link Live Streaming Hellas Verona Vs Parma, Dua Tim Pesakitan di Jurang Degradasi Serie A
BACA JUGA:Pelatih Baru Juventus, Igor Tudor Siap Terapkan Sistem 3-4-2-1: Teun Koopmeiners Jadi Jangkarnya
Singkatnya, momen gemilang Dan Ndoye pada menit ke-53 menjadi faktor penentu , membawa kemenangan layak bagi Bologna.
Itu bukan sekadar gol, tetapi kristalisasi usaha, taktik yang masuk akal, dan keberanian sebuah tim yang sedang dalam jalur kebangkitan yang kuat, menegaskan posisinya di peta sepak bola Italia.