
JAKARTA, DISWAY.ID – Transaksi keuangan digital makin melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Kita terbiasa menggunakan dompet digital atau e-wallet untuk membayar kopi, belanja online, bahkan kirim uang ke luar negeri.
Tapi tahukah kamu, di balik kenyamanan e-wallet, ada sistem berbeda yang lebih bebas dan tanpa otoritas pusat: Bitcoin.
Melansir Pintu Academy dari aplikasi PINTU, perbedaan antara dompet digital dan Bitcoin ternyata sangat fundamental.
Yuk, simak bedanya dan cari tahu mana yang lebih aman dan menguntungkan untuk masa depan finansialmu!
BACA JUGA:BXC Mall Kebakaran! Puntung Rokok Picu Api di Lantai 3 dari Area Lenovo
Beda Dompet Digital vs Bitcoin
1. E-Wallet Itu Uang Digital, Tapi Masih Terkendali
Dompet digital seperti OVO, DANA, atau GoPay adalah bentuk uang digital yang merupakan representasi dari mata uang fiat (seperti rupiah).
Uangmu disimpan dan dikelola oleh penyedia layanan, alias pihak ketiga.
Artinya, kamu masih bergantung pada lembaga atau perusahaan yang bisa menetapkan batas transaksi, memungut biaya tertentu, bahkan memblokir akun dalam kondisi tertentu.
Transaksi lewat e-wallet memang cepat dan mudah, bahkan bisa digunakan lintas negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Tapi ada batasan: biaya transfer bisa mahal, dan penyelesaiannya bisa memakan waktu beberapa hari kerja.
BACA JUGA:Detik-Detik Polisi Bubarkan Tawuran di Pluit, Pelaku Bawa Senjata Tajam dan Molotov
2. Bitcoin: Tidak Butuh Bank, Tidak Bisa Diblokir
Berbeda dengan e-wallet, Bitcoin adalah mata uang kripto yang menggunakan teknologi blockchain dan sistem desentralisasi.
Tidak ada bank, tidak ada otoritas pusat. Semua transaksi berlangsung langsung antar pengguna, tanpa perantara.
Transaksi Bitcoin bisa diselesaikan dalam waktu 10–60 menit saja.