Danantara Siap Lampaui Temasek & Khazanah
DANANTARA Indonesia mengonsolidasikan 844 BUMN. Selaku sovereign wealth fund (SWF), diprediksi bakal melampui Temasek dan Khazanah.-dhimas fin-
Danantara sedang menunjukkan pada dunia. Entitas ini memiliki kapasitas menjadi pemain kunci di panggung investasi global. Sebagai sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Danantara diprediksi bakal melampaui raksasa Temasek Holdings (Singapura) dan Khazanah Nasional (Malaysia) beberapa tahun ke depan.
-------------------------------------------------------------
OPTIMISME ini membuncah. Bukan hanya dari pemerintah. Bukan dari pembuat kebijakan. Para pakar dan analis sekuritas terkemuka meyakini lembaga ini memiliki proyeksi masa depan yang cerah.
Ini adalah momen krusial bagi bangsa Indonesia. Sekaligus bukti inovasi, keberanian, dan visi jangka panjang mampu mengubah peta persaingan global.
Danantara, atau yang secara resmi dikenal sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), saat ini memang ramai diperbincangkan.
Danantara Indonesia, badan investasi terbaru tersebut memegang kendali atas aset BUMN senilai Rp14.715 triliun ($900 miliar). Langkah ini yang akan mengubah wajah perekonomian Indonesia.
Sebuah mandat superbesar dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi, daya saing global dan mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Tugas utama Danantara sangat ambisius: mengonsolidasikan 844 BUMN. Di dalamnya ada anak, cucudan cicit usaha. Plus mengoptimalkan aset-asetnya.
Termasuk yang dimiliki oleh emiten BUMN papan atas di pasar modal. Seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Pertamina (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Head of Research, Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menganalisa Danantara memiliki potensi jauh lebih besar dibanding Temasek dan Khazanah Nasional.
"Secara potensi sebenarnya Danantara memiliki potensi bisa lebih besar daripada Temasek. Kenapa? Karena kalau kita lihat aset-aset yang dikelola Danantara itu kan kebanyakan BUMN. Kalau balik lagi ke undang-undang dasar, yang mengelola kepentingan aset-aset orang banyak dan memang kebanyakan adalah sektor-sektor yang cukup strategis," jelas Wafi saat dikonfirmasi Disway.id pada Selasa, 29 Juli 2025.
Sektor-sektor strategis, terutama yang berkaitan dengan sumber daya alam Indonesia, memiliki daya tarik sangat besar bagi investor asing.
Hal ini jauh melampaui yang ditawarkan Singapura atau Malaysia dengan Khazanah-nya.
Potensi ini, lanjut Wafi, menempatkan Danantara pada posisi yang sangat menguntungkan. Dia optimis prospek Danantara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
