Insentif Mobil Listrik Akan Dievaluasi, Skema Baru Semua Jenis Mobil?

Senin 19-05-2025,19:58 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana
Insentif Mobil Listrik Akan Dievaluasi, Skema Baru Semua Jenis Mobil?

Tunggul menegaskan, insentif-insentif ini merupakan stimulus penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi, dari hulu ke hilir. 

BACA JUGA:ORASKI Fokus Perjuangkan Pendapatan Driver Lewat Mekanisme yang Realistis

BACA JUGA:Go International! Rano Karno Promosikan Fesyen Jakarta di Paris Fashion Week

“Kami percaya, dengan sinergi regulasi, insentif, dan investasi, Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam industri kendaraan masa depan,” kata dia. 

Saat ini, ada 63 perusahaan yang memproduksi sepeda motor listrik roda dua dan tiga, dengan jumlah kapasitas produksi sebanyak 2,28 juta unit per tahun dan total investasi sebesar Rp 1,13 triliun.

Kemudian, terdapat sembilan perusahaan yang memproduksi mobil listrik dengan jumlah kapasitas produksi sebanyak 70.060 unit per tahun dan investasi sebesar Rp 4,12 triliun. 

Ada pula tujuh perusahaan yang memproduksi bus listrik, dengan jumlah kapasitas produksi sebanyak 3.100 unit per tahun dan total investasi sebesar Rp 0,38 triliun.

Jadi, keseluruhan investasi tersebut sebesar Rp5,63 triliun. 

BACA JUGA:Dian Sandi ‎Kader PSI Diperiksa Soal Ijazah Jokowi Selama 5 Jam, Ini yang Ditanyakan

BACA JUGA:Perkuat Pariwisata, Prabowo Sambut Baik Rute Baru Penerbangan Bangkok–Surabaya–Medan

“Investasi ini yang perlu dijaga, karena membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional, termasuk pada peningkatan jumlah tenaga kerja di Indonesia,” kata dia. 

Dia menyatakan, insentif BEV CBU akan berakhir tahun 2025, sedangkan CKD akan dievaluasi.

Pada saat yang sama, pemerintah mengkaji pemberian insentif ke semua kendaraan bermotor yang memakai berbagai teknologi, seperti hybrid hingga hidrogen dan besarannya masih terus dikaji. 

“Perlu diingat, kami tidak merumuskan sendiri pemberian insentif, melainkan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan,” ujar dia. 

BACA JUGA:Polisi Siapkan Rekayasa Lalin untuk Demo Ojol Besok, Hindari Ruas Jalan Ini

BACA JUGA:Pemimpin.id Ajak Anak Muda Maknai Pendidikan sebagai Fondasi Kepemimpinan Bangsa

Kategori :