"Ini baru 1/3 pekerjaan. Puncaknya masih dua minggu lagi. Ini pesan kepada seluruh petugas. Mudah-mudahan kita konsisten dan diberikan kemudahan," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah tengah bekerja keras menata ulang penempatan jamaah di hotel, termasuk mereka yang berpindah, bergabung dengan keluarga atau pendamping lansia.
BACA JUGA:Syarat Haji Diulas Gus Baha, Ada Soal Keamanan
"Itu sedang kita data ulang. Sebagian ada yang melaporkan diri, sebagian ada yang belum," jelas Hilman.
Ia mengingatkan agar jamaah tidak berpindah hotel secara mandiri.
"Kepada jamaah yang berinisiatif sendiri berpindah, itu tidak dianjurkan," wantinya.
BACA JUGA:Patuhi Imbauan, Jamaah Haji Indonesia Salat Jumat di Hotel
Pelaporan perpindahan sangat penting untuk pengaturan ulang data agar saat fase puncak haji semua jamaah terpantau dan tidak tercecer.
"Tidak boleh ada yang tertinggal. Semua yang sudah sampai ke Tanah Suci tidak boleh ada yang tertinggal pada saat kita bergeser ke Arafah," jelas Hilman.
Seusai memantau Kantor Daker Bandara, Hilman dan rombongan meninggalkan area Bandara Jeddah untuk melanjutkan agenda pelayanan haji. (*)