MAKKAH, DISWAY— Sebanyak 477 jamaah haji lanjut usia, risiko tinggi (risti), dan disabilitas berhasil menjalani ibadah wukuf melalui Program Safari Wukuf Khusus Lansia yang diselenggarakan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Proses pelaksanaan ibadah berlangsung lancar dan penuh pendampingan, sebagai bentuk komitmen pemerintah memuliakan jamaah dengan kondisi khusus.
BACA JUGA:Menag Cerita Jamaah Haji Ikut Mendoakan Kemenangan Timnas Indonesia saat Wukuf di Arafah
“Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jamaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus,” terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Sabtu, 7 Juni 2025.
“Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” sambungnya.
BACA JUGA:Menag Jamin Seluruh Jamaah Haji Wukuf di Arafah, Termasuk yang Sakit Berat
Program ini dirancang untuk memfasilitasi jamaah dengan kondisi kesehatan dan mobilitas terbatas yang tidak memungkinkan untuk mengikuti wukuf secara reguler bersama rombongan kloter.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025, kriteria jamaah yang bisa mengikuti Safari Wukuf Khusus meliputi mereka yang tidak mandiri secara fisik, pengguna kursi roda, memiliki penyakit kronis, baru pulih dari perawatan rumah sakit, serta yang dinilai berisiko tinggi oleh tim kesehatan.
BACA JUGA:Petugas Haji Indonesia Berjibaku 24 Jam di Mina, Mobil Golf Bantu Jamaah yang Terpisah Rombongan
Menurut Muchlis M Hanafi, target awal program ini adalah 500 jamaah. Namun, satu jamaah wafat di hotel transit menjelang pelaksanaan wukuf.
Sedangkan, 21 lainnya batal ikut karena alasan medis atau karena dikembalikan ke kloter mereka untuk didampingi keluarga atau petugas.
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Selamat Jalani Puncak Ibadah, Tak Ada yang Tertinggal di Muzdalifah
Kepala Bidang Layanan Jamaah Lansia Suviyanto menjelaskan bahwa persiapan jamaah sudah dilakukan sejak pagi hari.
Selesai persiapan, Jamaah Haji Safari Wukuf Khusus Lansia diturunkan dari kamar hotel transit menuju bis.
BACA JUGA:Hidayat Nur Wahid: Penyelenggaraan Haji 2025 Perlu Dibenahi Aspek Lembaga hingga Layanan