Capai Kemajuan Signifikan, Perundingan Indonesia dengan Eropa dan Eurasia Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Rabu 11-06-2025,03:00 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai upaya untuk meningkatkan akses perdagangan Indonesia ke Eropa, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) telah menunjukkan kemajuan pesat.

Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi Indonesia di tengah ketidakpastian perdagangan global.

Dalam hal ini, Mendag Budi juga mengungkapkan bahwa kedua perjanjian ditargetkan untuk selesai tahun ini.

BACA JUGA:Kacau! Timnas Indonesia Dibantai Jepang di Osaka, Patrick Kluivert Tak Punya Kontra Strategi

BACA JUGA:Babak Belur di Negeri Samurai! Timnas Indonesia Dihajar Jepang 6-0: Garuda Lumpuh, Erick Thohir Kena Semprot Netizen

“Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” jelas Mendag Budi kepada awak media secara daring, pada Selasa 10 Juni 2025.

Diketahui, perundingan EU-CEPA tersebut telah berjalan sejak pada 18 Juli 2016. Perundingan ini sendiri sudah berjalan sebanyak sembilan tahun dengan putaran ke-19 yang telah terlaksana pada 1--5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat. 

Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke - 4 yang telah dilaksanakan pada 18 - 20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

BACA JUGA:HIPMI Dukung Langkah Tegas Bahlil Tertibkan IUP Tambang, Serukan Tata Kelola Berkelanjutan

BACA JUGA:7 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Terbukti Membayar Rp552.000 Khusus Hari Ini Dijamin Cair ke E-Wallet, Buruan Langsung Instal!

Menurut Budi, perundingan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA ini akan membantu akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat. 

Selain itu, perundingan ini juga dapat menjadi hal yang akan memberikan diversifikasi pada pasar di tengah-tengah perang dagang.

Tidak hanya itu, Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan membuka akses pasar bagi produk unggulan Indonesia ke wilayah berpopulasi gabungan lebih dari 600 juta jiwa dengan daya beli relatif tinggi.

Uni Eropa terdiri atas 27 negara dengan hampir 450 juta jiwa, sementara Uni Ekonomi Eurasia memiliki 5 negara anggota dengan populasi 183 juta jiwa.

BACA JUGA:APNI Peringatkan Masyarakat Jangan Termakan Hoaks Kerusakan Raja Ampat Melalui Gambar AI

Kategori :