JAKARTA, DISWAY.ID - Masih banyak orang yang berpikir bahwa jika sudah pernah terkena demam berdarah dengue (DBD), maka tubuh akan kebal terhadap virus itu seumur hidup.
Sayangnya, anggapan ini keliru dan bisa sangat berbahaya.
Faktanya, seseorang bisa terinfeksi virus dengue lebih dari satu kali, dan infeksi berikutnya bisa jauh lebih parah, bahkan mematikan.
Kenapa Bisa Lebih Parah Saat Terinfeksi Lagi?
Menurut dr. Anggraini Alam, Sp.A. Subsp.Inf.P.T (K), Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat, virus dengue memiliki empat serotipe berbeda.
Artinya, seseorang yang pernah terinfeksi satu serotipe masih bisa tertular tiga serotipe lainnya di masa depan.
Dan saat infeksi kedua terjadi oleh serotipe yang berbeda, risiko terjadinya dengue berat seperti syok dan perdarahan meningkat secara signifikan.
“Riwayat pernah terjangkit virus dengue tidak membuat seseorang kebal. Justru infeksi kedua bisa menimbulkan gejala yang lebih berat dan risiko komplikasi,” ujar dr. Anggraini dalam Seminar ASEAN Dengue Day 2025 yang digelar bersama PT Takeda Innovative Medicines.
BACA JUGA:Nih Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 17 Juni 2025, Lengkap Syarat dan Dokumen!
Indonesia sendiri mencatat lonjakan kasus DBD yang mengkhawatirkan.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hingga pertengahan Mei 2025, sudah tercatat 56.269 kasus dengue di 456 kabupaten/kota di 34 provinsi, dengan 250 kematian.
Jumlah ini diprediksi terus bertambah seiring datangnya musim hujan dan kurangnya kesadaran masyarakat.
BACA JUGA:Polairud Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 11.543 Ekor Benih Lobster di Sukabumi
Yang lebih mencemaskan, sekitar 73% kasus DBD terjadi pada kelompok usia 5-44 tahun, dan hampir setengah dari angka kematian terjadi pada anak-anak usia 5-14 tahun.
Anak-anak menjadi kelompok paling rentan, terutama bila belum memiliki kekebalan terhadap serotipe lain.