Tidaknya bersifat simbolis, serangan ke Mossad dan Aman juga bisa mengganggu operasi global intelijen Israel, termaksud misi-misi rahasia di luar negeri.
Lebih dari itu, serangan ini menghancurkan kepercayaan rakyat Israel bahwa militer mereka bisa melindungi apapun.
BACA JUGA:Ratusan Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Tinggalkan Pemandangan Mirip Gaza
Ultimatum Iran 'Konflik Bisa Selesai Jika Netanyahu Mati'
Israel semakin terang-terangan menunjukkan niat untuk mengincar nyawa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei-AFP PHOTO/HO/KHAMENEI.IR-
Di tengah kehancuran Tel Aviv, api yang menyala dan trauma massal yang belum mereda. Datang satu pernyataan yang bikin dunia tercengang.
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi bicara tegas di hadapan wartawan.
Ia menyampaikan balasan atas ucapan Benjamin Netanyahu yang sebelumnya mengatakan konflik hanya akan berakhir jika pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terbunuh.
Respon baru Boroujerdi mengungkapkan mungkin sebaliknya konflik ini akan berakhir jika Benjamin Netanyahu terbunuh.
"Konflik ini akan berakhir jika Benjamin Netanyahu terbunuh. Tentu Ayatollah Khamenei bukan pihak yang memulai perang. Jika ingin menghentikan perang, harus kita menindak pihak yang memulai perang. " ujar Boroujerdi.
BACA JUGA:BRUTAL! Teheran Diserang Israel, Iran Bersumpah Bakal Balas dengan Kekuatan Penuh
Dubes Boroujerdi menyatakan Iran tidak pernah memulai konflik ini. Justru Netanyahulah yang menyerang Iran terlebih dahulu dengan menghancurkan kompleks perumahan, fasilitas nuklir, kampus, bahkan pusat transportasi publik.
Iran awalnya berada dalam jalur diplomasi. Negosiasi nuklir masih berjalan, dialog masih terbuka.
Tapi kini semua proses itu dinyatakan selesai. Kini sebuah negara terang-terangan menyebut bahwa perdamaian hanya bisa terjadi kalau pemimpin negara lawan mati.
Serangan demi serangan, rudal demi rudal, kini bukan lagi Israel yang menonton kehancuran di Gaza dari layar TV, tapi mereka sendiri yang jadi berita utama.
Dunia menyaksikan dengan mata terbuka, negara yang katanya sistem pertahanan paling canggih pun tak mampu menahan amukan balasan.
BACA JUGA:Pangkalan Minyak Iran Dihantam Rudal Israel, Balas Serangan Tel Aviv