JAKARTA, DISWAY.ID - Adanya konflik selama akhir pekan di Timur Tengah ini membuat harga bitcoin seketika ambruk selama akhir pekan ini.
Di satu sisi, investor telah mengamati soal kecemasan terkait inflasi yang baru-baru ini memicu adanya aksi jual tajam di semua aset digital.
Diketahui, harga bitcoin bahkan sempat turun di bawah angka US$ 99.000 pada hari Minggu.
BACA JUGA:Kongres AS Murka! Serangan ke Iran Tanpa Restu Bisa Bikin Trump Dimakzulkan
Hal ini menjadi salah satu level terendah selama lebih dari sebulan.
Nampaknya, aksi jual terjadi di tengah-tengah guncangan geopolitik.
Di mana, konflik Iran dan Israel diketahui menjadi menyebar usai Amerika Serikat turut menyerang Iran serta memperluas potensi ekskalasinya.
Tak hanya itu, Iran juga dilaporkan mengancam akan blokir Selat Hormuz yang jadi jalur pelayaran penting untuk 20 persen pasokan minyak global.
JPMorgan juga sempat mengingatkan jika penutupann penuh selat ini bisa mendorong harga minyak jadi tinggi senilai US$ 130 per barel.
BACA JUGA:Trump Salahkan Intelijen Amerika, Ngotot Tuduh Iran Bikin Bom Nuklir
Imbasnya, lonjakan tersebut bisa mengembalikan inflasi AS ke 5 persen dan membuat Fed jadi aktif menaikkan suku bunga.
Tentunya, prospek semacam ini dapat membuat investor takut dan menilai sudah saatnya untuk kembali jalur suku bunga dan memegang mata uang Dollar daripada harus bertaruh pada aset spekulatif seperti kripto.
Amerika Serikat Bom 3 Lokasi Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Sebelumnya, diketahui dalam akun media sosial Donald Trump, dengan bangga ia menyampaikan bahwa Amerika bom 3 lokasi fasilitas nuklir Iran, di mana penyerangan ini disinyalir akan membuat ekskalasi perang semakin meluas.
BACA JUGA:Israel Serang Iran, Teheran Geger! Jenderal yang Dikira Tewas Ternyata Masih Hidup