Kongres AS Murka! Serangan ke Iran Tanpa Restu Bisa Bikin Trump Dimakzulkan

Beberapa anggota parlemen bahkan secara terbuka mulai menyerukan wacana pemakzulan (impeachment) terhadap Trump--Tasos Katopodis/Getty Images/AFP
JAKARTA, DISWAY.ID - Langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump melancarkan serangan ke wilayah Iran kembali memicu badai politik di dalam negeri.
Tak hanya dinilai gegabah, serangan tersebut disebut melanggar Konstitusi AS karena dilakukan tanpa persetujuan Kongres.
Beberapa anggota parlemen bahkan secara terbuka mulai menyerukan wacana pemakzulan (impeachment) terhadap Trump dilansir dari TASS.
BACA JUGA:Trump Salahkan Intelijen Amerika, Ngotot Tuduh Iran Bikin Bom Nuklir
Salah satu suara paling vokal datang dari Alexandria Ocasio-Cortez, anggota Kongres dari Partai Demokrat asal New York.
“Keputusan Presiden yang buruk untuk membom Iran tanpa otorisasi merupakan pelanggaran berat terhadap Konstitusi dan War Powers Act milik Kongres. Dia secara impulsif telah mempertaruhkan kemungkinan pecahnya perang yang bisa menjebak kita selama beberapa generasi. Ini jelas dan mutlak merupakan alasan pemakzulan,” tulis Ocasio-Cortez di platform X (sebelumnya Twitter), Sabtu 22 Juni 2025.
BACA JUGA:Pimpin Upacara HUT Jakarta, Pramono Paparkan Program Kerja yang Telah Dirasakan Warga
Serang Situs Nuklir Iran, Tanpa Izin Parlemen
Serangan militer yang diluncurkan Trump pada malam 13 Juni itu menyasar fasilitas strategis Iran, termasuk yang terkait program nuklir.
Beberapa jam setelah serangan tersebut, Iran langsung melakukan pembalasan militer, dan sejak itu kedua negara terlibat dalam saling hantam yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
BACA JUGA:Nonton Drama China Reborn 2025 Episode 1-23 Sub Indo, Dibintangi Zhou Yiran dan Zhang Jingyi
Yang membuat Kongres murka adalah kenyataan bahwa tidak ada konsultasi atau persetujuan dari lembaga legislatif sebelum keputusan militer diambil.
Trump: “Kami Siap Hancurkan Target Lain”
Dalam pidato di Gedung Putih, Trump bahkan memperkuat sinyal konfrontasi.
Ia mengatakan bahwa militer AS telah berhasil menghantam “target paling sulit” di Iran dan siap menyerang lebih banyak sasaran dalam hitungan menit jika dibutuhkan.
“Jika perdamaian tidak segera tercapai, kami akan mengejar target-target lain itu dengan presisi, kecepatan, dan keahlian,” ujar Trump.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: