Ada banyak ritual malam 1 Suro yang masih dijalankan hingga kini. Beberapa di antaranya:
- Tapa bisu: Ritual berdiam diri tanpa berbicara selama semalam suntuk, seperti yang dilakukan di Keraton Yogyakarta atau Keraton Surakarta.
- Mandi kembang atau ritual pembersihan diri dengan air dan bunga sebagai simbol penyucian.
- Ziarah ke makam leluhur: Untuk mendoakan arwah serta mencari restu dan ketenangan batin.
- Larangan bepergian atau membuat keramaian, karena dipercaya bisa mengundang hal-hal buruk.
BACA JUGA:Kapan Malam 1 Suro 2025? Ini 5 Weton Paling Beruntung dengan Rezeki Melimpah
Aura Mistis Malam 1 Suro
Banyak kisah mistis beredar tentang malam 1 Suro, mulai dari penampakan makhluk halus hingga kejadian aneh yang dianggap sebagai pertanda gaib.
Hal ini membuat banyak orang menghindari kegiatan besar seperti pernikahan, pindah rumah, atau bepergian jauh pada malam tersebut.
Kepercayaan ini sudah mengakar kuat dan diwariskan secara turun-temurun, menjadikan malam 1 Suro sebagai malam yang keramat dan penuh kewaspadaan.
Malam 1 Suro, Benarkah Jadi “Lebaran Makhluk Gaib”?
Malam 1 Suro, yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah, dikenal luas oleh masyarakat Jawa sebagai malam yang keramat, sakral, dan penuh misteri.
Banyak orang bahkan menyebutnya sebagai “lebaran makhluk gaib”, sebuah ungkapan yang menggambarkan aktivitas dunia gaib yang dipercaya meningkat tajam pada malam tersebut.
BACA JUGA:Kapan Malam 1 Suro 2025? Ini 5 Weton Paling Beruntung dengan Rezeki Melimpah
Apa Maksud “Lebaran Makhluk Gaib”?
Istilah ini tidak ada dalam ajaran agama atau literatur resmi, tetapi berkembang dari kepercayaan lokal bahwa pada malam 1 Suro, tabir antara dunia manusia dan dunia gaib menjadi lebih tipis, sehingga makhluk halus lebih mudah berinteraksi atau menampakkan diri.
Dalam kepercayaan kejawen, malam 1 Suro adalah waktu yang kuat secara spiritual, baik untuk manusia maupun makhluk tak kasatmata.
Maka tak heran, banyak orang Jawa menghindari kegiatan besar seperti pernikahan, pindah rumah, atau perjalanan jauh di malam itu karena takut terjadi gangguan gaib.