JAKARTA, DISWAY.ID-- Sekolah kedinasan terus menjadi pilihan utama bagi lulusan SMA/SMK/MA yang mendambakan pendidikan berkualitas sekaligus prospek karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sistem ikatan dinas dan kesempatan bekerja langsung di instansi pemerintah menjadi daya tarik utama.
BACA JUGA:Alasan Korban KDRT Bekasi Curhat ke Damkar, Sakit Hati Karena Laporan Polisi Tak Kunjung Diproses
BACA JUGA:Inovasi Kulkas Terbaru AQUA Elektronik Hadir di PRJ: Lebih Higienis dan Praktis
Meski biaya pendidikan umumnya ditanggung pemerintah, calon taruna tetap perlu memahami komponen biaya lainnya dan fasilitas pendukung yang tersedia.
1. Pendidikan Gratis, tapi Ada Biaya Tersembunyi
Salah satu keunggulan terbesar sekolah kedinasan adalah bebas biaya kuliah, dikenal juga sebagai beasiswa penuh.
Sebagian besar institusi, seperti PKN STAN, IPDN, STMKG, STIS, STIN, dan Poltek SSN memberikan fasilitas pendidikan tanpa biaya hingga wisuda
Namun, bebas biaya kuliah bukan berarti tanpa biaya sama sekali.
Calon taruna harus menyiapkan dana untuk:
BACA JUGA:Inovasi Kulkas Terbaru AQUA Elektronik Hadir di PRJ: Lebih Higienis dan Praktis
BACA JUGA:MBG Sudah Jangkau 5,2 Juta Penerima, Ciptakan 72 Ribu Lapangan Kerja
1. Biaya pendaftaran dan seleksi
- STAN: Rp350.000 (termasuk SKD Rp50.000)
- IPDN: Rp100.000–300.000 + biaya SKD sekitar Rp100.000, materai, tes kesehatan
- STMKG: Rp75.000 + SKD Rp100.000 + SKB Rp100.000
- Lainnya (STIN, STIS, Poltekim): Rp50.000–300.000
2. Biaya perlengkapan dan seragam
Biaya tambahan bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu Rupiah per item. Seragam, atribut, dan buku/perlengkapan belajar diperkirakan Rp1–1,5 juta per tahun .