Pramono Belum Mau Naikkan Tarif Parkir di Jakarta, Fokus Tertibkan Parli

Kamis 26-06-2025,14:35 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung belum mau menaikan tarif parkir di Ibu Kota dalam waktu dekat.

Kata Mas Pram, sapaan akrabnya, saat ini dirinya masih fokus menertibkan parkir liar (Parli).

"Tarif parkirnya belum. Tetapi bahwa untuk menertibkannya (Parkir liar) segera kami tertibkan," tegas Pramono di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 26 Juni 2025.

BACA JUGA:Pramono Kaji Rencana Car Free Night Sudirman-Thamrin: Jangan Sampai Ganggu Usaha Perhotelan

Pramono pun meminta pada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) agar memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan taman.

Sehingga lahan kosong tidak diserobot oleh para preman dijadikan tempat parkir liar.

"Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Pertamanan, semua ruang publik yang bisa dibuat taman, saya minta untuk ditanamin," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berencana menaikan tarif parkir untuk mengatasi tingkat kemacetan di Ibu Kota.

Syafrin mengatakan, dengan tarif parkir tinggi, orang akan berpikir untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Pasalnya orang akan membandingkan besaran biaya parkir yang dikeluarkan dengan ongkos naik transportasi umum.

"Harapannya tentu dengan kenaikan tarif ini, ini juga menjadi salah satu faktor pendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadinya dan mau menggunakan transportasi publik," kata Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2025.

BACA JUGA:Pramono Bakal Kaji Keringanan Pajak Hiburan Malam di Jakarta

Syafrin menilai, saat ini tarif parkir di Jakarta bisa dibilang masih sangat murah. Sehingga masih seimbang dengan ongkos naik transportasi umum.

Hasilnya orang lebih memilih naik kendaraan pribadi ketimbang naik transportasi umum karena biaya yang dikeluarkan tidak jauh berbeda.

"Saat ini karena tarif parkir kita masih sangat rendah oleh sebab itu masih sangat seimbang apabila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan transportasi publik," katanya.

Kategori :