Pengakuan Santai Adam Sheafe yang Akan Eksekusi 14 Pendeta: Anda Pikir Saya Monster?

Jumat 27-06-2025,08:20 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

“Itu kebalikan dari apa yang Tuhan katakana,” terangnya.

Sheafe mengungkapkan bahwa Schonemann bukan satu-satunya targetnya.

BACA JUGA:Kejagung Buka Peluang Periksa Kembali Nadiem Makarim di Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

BACA JUGA:Telkom Kembangkan Fitur Baru i-Chat 2.0 untuk kemudahan Penyandang Disabilitas Tuli dan Disabilitas Wicara

Sebelum mengeksekusi Schonemann, Sheafe telah mengikutinya pulang dari kebaktian Paskah di Phoenix.

Pendeta Schonemann merupakan yang pertama dari 14  daftera yang akan dieksekusinya di berbagai daerah.

“Dimulai di Arizona, tempat saya dilahirkan, semuanya dimulai, di situlah semuanya berakhir, seperti Taman Eden,” jelasnya.

Saat akan mengeksekusi Schonemann, Sheafe mengakui sempat menhentikan maksudnya karena ada 2 wanita tiba-tiba memasuki garasi pendeta itu.

BACA JUGA:Bonus Saldo DANA Gratis Rp483.000 Cair ke E-Wallet Pagi Ini, Klaimnya Nggak Perlu Aplikasi Penghasil Uang

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp365.000 Spesial Hari Ini 27 Juni 2025: Cukup Scroll Layar HP, Begini Caranya,

“Saya tidak tertarik mengeksekusi siapa pun selain pendeta atau gembala yang menyesatkan kawanan domba,” katanya.

Setelah membunuh Schonemann, Sheafe pergi ke Sedona untuk membunuh dua pendeta lainnya. 

Sheafe sendiri ditangkap karena terindentifikasi sebagai tersangka dalam perampokan oleh polisi Sedona.

Namun Sheafe berhasil lolos dari penangkapan ketika dan menghilang setelah menabrakkan mobilnya ke kendaraan lain,.

Pihak berwenang mengatakan mereka menemukan bukti di dalam mobil yang dilaporkan menghubungkan Sheafe dengan pembunuhan di New River.

Sheafe berhasil ditangkap beberapa hari kemudian, selama perburuan terkait dengan serangkaian perampokan. 

Kategori :