Redy mengatakan pihaknya akan terus menambah jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengejar target 82 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (BMG) pada akhir 2025.
BACA JUGA:Roy Suryo dan Rismon Beberkan Hasil Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Bareskrim Kalah Telak?
BACA JUGA:Satgas PKH Kuasai Kembali 2 Juta Hektare Lahan, Dorong Tata Kelola Hutan Berkeadilan
Redy merinci, total SPPG yang sudah beroperasi mencapai 1.873 unit. Pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 unit SPPG.
“Ini sudah melebihi target dari BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG,” ujar Redy.
Dengan penambahan jumlah SPPG, Redy menjelaskan, pelaksanaan Program MBG menyerap hampir 100 ribu orang tenaga kerja langsung.
Program MBG melibatkan sekitar 10 ribu UMKM, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG.
Menurut Redy, BGN sedang mempercepat proses verifikasi mitra SPPG. Ada sekitar 4 ribu SPPG yang akan diverifikasi.
BACA JUGA:Dari Indonesia untuk Dunia, Diplomasi Filantropi Bangun Islam Moderat di Kroasia
BACA JUGA:Polisi Bunuh Polisi di NTB: Jejak Luka dan Wanita di Pesta Kolam, 2 Atasan Kini Ditahan
Harapannya target BGN pada Agustus, yakni sebanyak 24 juta penerima manfaat dengan total 8 ribu SPPG bisa tercapai.
“Kita semua berharap Badan Gizi Nasional tetap bisa melaksanakan operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dengan standar-standar yang sudah kami tentukan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan oleh kita semua,” kata Redy.