"Kami perlu melakukan studi yang teliti untuk menghitung biaya pengadaan vaksin, biaya operasional, serta manfaat yang diharapkan dalam penurunan angka rawat inap, kematian, dan beban sistem kesehatan secara keseluruhan akibat RSV," tambahnya.
Analisis ini juga akan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Data epidemiologi lokal dan karakteristik populasi Indonesia juga menjadi faktor penting dalam perhitungan ini.
Kemenkes menegaskan bahwa evaluasi ini terus berjalan, dan mereka berkomitmen untuk menyediakan perlindungan terbaik bagi masyarakat.