"Untuk mengetahui ini keluarga siapa, kita masih menunggu proses dari Rumah Sakit Kramat Jati," ujar Kompol Mansur.
Ia juga mengungkapkan bahwa kepolisian menerima dua laporan orang hilang dari wilayah Megamendung, Puncak, Bogor. Pihak berwenang tidak menutup kemungkinan bahwa korban adalah salah satu dari laporan tersebut. Bahkan, sejumlah individu dari Kementerian Dalam Negeri dikabarkan turut hadir di lokasi penemuan karena mencurigai korban adalah pegawai mereka yang hilang saat memancing.
"Ya, kemarin ada beberapa rekan korban yang ikut menunggu di TKP," imbuhnya.
BACA JUGA:Sempat Mangkir, Kejagung Jadwalkan Ulang Pemanggilan Nadiem dalam Kasus Korupsi Chromebook
BACA JUGA:Istana Bantah Kenaikan Tarif Trump 32% Akibat Indonesia Gabung BRICS
Namun, identifikasi mayat masih menghadapi kendala serius karena kondisi jasad yang sudah rusak. Polisi belum dapat memastikan apakah korban meninggal karena tindak kekerasan atau hanyut akibat bencana alam seperti banjir.
"Ada indikasi kuat bahwa mayat tersebut hanyut dari wilayah Megamendung akibat banjir, sehingga terbawa sampai ke wilayah Pancoran. Pihak keluarga memang telah memberikan ciri-ciri, namun kami belum bisa memberikan kepastian," jelas Mansur.