JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pusat Budaya Alam Nusantara (PUSBATARA) menyelenggarakan seminar bertema “Sehatkan Raga, Lestarikan Semesta – Bersama PUSBATARA, Bumi Pun Terjaga” pada tanggal 5 Juli 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh 82 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pegiat lingkungan, praktisi kesehatan, pelaku usaha lokal, hingga keluarga muda yang tertarik menerapkan gaya hidup alami.
Berlokasi di area hijau PUSBATARA seluas 25 hektare di Parung Panjang, Legok – Banten, acara ini menjadi momen reflektif dan edukatif yang memadukan isu kesehatan tubuh dengan praktik keberlanjutan lingkungan secara holistik.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Hanya untuk 2 Kelompok Ini: Ijazah Sudah Kurikulum Nasional
Refleksi Hidup Sehat dan Harmoni dengan Alam
Seminar ini mengusung pendekatan menyeluruh terhadap konsep keberlanjutan.
Tidak hanya menyoroti aspek lingkungan, namun juga menekankan bagaimana manusia dapat turut menjaga bumi dari titik awal yang paling dekat—tubuhnya sendiri.
PUSBATARA mengajak peserta untuk memahami bahwa gaya hidup sehat, konsumsi yang bijak, serta pengelolaan limbah organik, dapat menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian bumi.
BACA JUGA:WNI Dapat 'Hadiah' Visa Schengen Multi-Entry Untuk Jelajahi Benua Biru
Edukasi Kesehatan Dimulai dari Pencernaan
Sesi seminar dibuka oleh dr. Lusia Anggraini, MPH, seorang Pemerhati Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Holistik.
Ia menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mikrobioma usus, yang merupakan fondasi dari sistem imun tubuh.
Menurutnya, pencernaan yang sehat bukan hanya mendukung daya tahan tubuh, tetapi juga menunjang pola hidup alami yang selaras dengan prinsip ekologi.
Pemahaman ini diperkuat dengan sesi demonstrasi oleh Ivonne Setiawati, S.I.Kom., M.M., yang memperkenalkan pembuatan JusPro (jus probiotik) — sebuah solusi praktis dan lokal untuk konsumsi sehat harian yang mudah diterapkan di rumah.
BACA JUGA:Bantuan Gaji Rp600 Ribu Siap Dicairkan, Cek Daftar Penerima BSU 2025 di Sini!
Praktik Kelola Sampah dan Pertanian Organik
Dalam sesi lanjutan, Ivonne Setiawati mengangkat isu lingkungan dari sudut pandang rumah tangga, khususnya pengelolaan sampah organik. Melalui edukasi tentang bahaya sampah yang tidak terkelola serta demo penggunaan produk alami seperti Biowash dan metode olah sampah 1 detik, peserta diajak untuk menerapkan solusi lingkungan mulai dari dapur sendiri.
Acara semakin inspiratif dengan hadirnya testimoni dari sejumlah komunitas binaan yang telah menerapkan program lingkungan bersih dan pertanian organik. Hal ini membuktikan bahwa perubahan dapat dimulai dari komunitas kecil dan tindakan sehari-hari.