"Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah partai politik di Indonesia menyelenggarakan sebuah format baru pemilihan ketua umumnya," ujar Jeffrie.
Ia menambahkan, pemilihan kali ini menjadi bukti perubahan signifikan dalam struktur dan sistem internal PSI.
"Kami dalam kongres yang sudah terselesai hari ini, sudah berhasil merampungkan AD-ART kami, perubahan AD-ART kami, betul-betul menjadi sebuah partai yang super TBK sesuai tagline kami," ucapnya.
Menurut Jeffrie, proses pemilihan ketua umum kini tidak hanya dilakukan oleh pengurus partai, tapi juga melibatkan anggota.
"Partai yang ketua umumnya betul-betul dipilih oleh bukan pengurus saja, tetapi juga oleh yang bersedia menjadi pemegang kartu anggota PSI," jelasnya.
Jeffrie juga berharap metode e-voting yang digunakan PSI bisa menjadi contoh untuk sistem pemilu nasional di masa depan.
"Dan gagasan e-voting ini kami harapkan juga akan menjadi embryo pemilu-pemilu Indonesia ke depannya," tuturnya.