bannerdiswayaward

Bro Ron Bilang Kongres PSI di Solo Tak Untungkan Kaesang, Pengamat: Faktor Mahzab Jokowisme Masih Kuat

Bro Ron Bilang Kongres PSI di Solo Tak Untungkan Kaesang, Pengamat: Faktor Mahzab Jokowisme Masih Kuat

Calon Ketum PSI, Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron, pede jelang Kongres PSI di Kota Solo, Jawa Tengah pada 19-20 Juli 2025-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar Kongres Nasional pada 19-20 Juli 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah. Kongres ini menjadi sorotan publik karena Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dikabarkan akan hadir.

Tiga kader resmi telah maju sebagai calon Ketua Umum (Caketum) PSI: Kaesang Pangarep, Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron), dan Agus Mulyono Herlambang.

BACA JUGA:Perebutan Kursi Ketum PSI Makin Seru: Bro Ron Jadi Pesaing Terkuat Kaesang, Dukungan Jokowi Masih Jadi Kunci?

BACA JUGA:PSI Kongres Perdana di Solo, Pemilihan Ketua Umum Dimulai, Jokowi Bakal Hadir

Persaingan pemilihan ketua umum PSI kali ini dianggap menjadi ujian PSI terhadap sistem politik yang terbuka dan demokratis. 

Hal ini memunculkan berbagai persepsi, termasuk soal kemungkinan keuntungan bagi Kaesang karena lokasi kongres yang digelar di kampung halamannya.

Namun, salah satu Caketum PSI, Bro Ron membantah anggapan itu. Ia menyebut bahwa lokasi kongres PSI di Solo bukan faktor yang menguntungkan bagi Kaesang.

"Lokasi Kongres di Solo tidak menguntungkan khusus 1 calon karena konsep 1 Anggota 1 Suara berlaku untuk semua kader se-Indonesia. Saya dan Kaesang atau Agus memiliki kesempatan yang sama," tegasnya kepada Disway.id, Senin 14 Juli 2025.

Ia juga memastikan jalannya kongres akan berlangsung adil. 

"Pasti demokratis lah. Sangat susah mengatur 187.000 suara kader. Masing-masing kader pasti punya kesukaan atas tiap calon," terangnya.

BACA JUGA:Usai Menang PKPU di Makassar, Bro Ron Spill Lagi Gugatan Terhadap BUMN Karya di PN Jakpus: Nilainya Rp7 Miliar!

Terkait potensi konflik kepentingan karena Kaesang merupakan anak Presiden Jokowi, Bro Ron menilai hal itu justru menjadi bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. 

"Menurut saya tidak ada konflik kepentingan. Bahkan sangat bagus dikarenakan kecurigaan seperti ini menjadi bahan diskusi media selama 2 minggu terakhir dan akhirnya ramai terus," ujarnya.

Faktor Jokowi sangat kuat

Namun, pendapat berbeda datang dari analis politik. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, yang menilai sulit untuk melepaskan kaitan antara PSI dengan keluarga Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads