Seiring perundingan damai dijadwalkan, Rusia justru meluncurkan serangan besar-besaran ke Kyiv pada awal pekan ini. Angkatan Udara Ukraina mencatat lebih dari 450 rudal dan drone, termasuk rudal hipersonik, menghantam wilayah ibu kota.
Serangan ini menghancurkan tempat perlindungan sipil, membakar fasilitas publik, dan merusak sistem pertahanan udara Ukraina. Rusia bahkan mengklaim telah menghancurkan tiga peluncur Patriot buatan AS dalam serangan tersebut.
BACA JUGA:WNI Dapat 'Hadiah' Visa Schengen Multi-Entry Untuk Jelajahi Benua Biru
Presiden AS Donald Trump juga ikut mendesak Rusia dalam pernyataan tegas. Ia memberi tenggat 50 hari kepada Putin untuk menyetujui kesepakatan damai atau menghadapi gelombang sanksi ekonomi baru dari Washington.
Trump menyebut serangan Rusia ke Ukraina telah melewati batas, dan tidak bisa terus dibiarkan. Sanksi terbaru disebut akan menyasar sektor energi dan keuangan Rusia secara besar-besaran.