JAKARTA, DISWAY.ID - Struktur peristiwa dan kejadian tewasnya Diplomat Kemenlu dinilai telah ditelusuri dengan baik melalui pendekatan digital saintific crime investigation.
Komisioner Kompolnas, Chairul Anam, mengungkapkan bahwa Kompolnas telah memantau penyelidikan kasus meninggalnya ADP tersebut.
"Struktur peristiwanya, struktur kejadiannya, itu sudah ditelusuri sedemikian rupa. Dengan pendekatan digital, dengan pendekatan saintifik," kata Anam.
Dijelaskannya, ada tiga spot penting yang telah ditelusuri, yaitu kos-kosan, pusat perbelanjaan, dan tempat bekerja.
"Rekam jejak digital dan kesaksian sudah ada, sehingga rangkaian peristiwa sebelum meninggalnya korban sudah tergambar dengan rapih," ujarnya.
"Kasus ini sebenarnya tinggal nunggu otopsi, kecuali ada perkembangan yang lain," tambahnya.
BACA JUGA:Menit-Menit Terakhir Kematian Diplomat Kemenlu, Kompolnas Usut Isi Percakapan Istri dan Penjaga Kos
Kompolnas menilai bahwa Polda Metro Jaya masih melaksanakan prosedur tindakan kinerjanya untuk mengungkap kasus ini sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
Sementara Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan penyelidikan kasus ini masih terus dilakukan dan belum mencapai kesimpulan final.
"Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik CCTV, hasil autopsi, dan juga digital dari laptop dan lain-lain," katanya kepada awak media, Kamis 10 Juli 2025 malam.
BACA JUGA:Kompolnas: Ponsel Korban Bisa Jadi Kunci Penyebab Kematian Diplomat Arya
Diharapkannya, dalam waktu seminggu, hasil penyelidikan akan selesai dan dapat memberikan kesimpulan yang jelas tentang kasus ini.
"Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan, insya Allah," harapnya.
Dijelaskannya, visum sementara belum dapat dijadikan sebagai kesimpulan, karena masih perlu dipelajari oleh tim penyelidik.