Sementara Danielle, Talent Acquisition Adira Finance, salah satu perusahaan peserta Job Fair, mengungkapkan, event ini bukan formalitas.
Semua perusahaan yang terlibat memang butuh banyak pekerja. "Karena kami ini based on client dan juga kebutuhan kita banyak banget," ujarnya.
Daniele mengatakan, di Job Fair kali ini pihaknya membuka lowongan kerja bagi lulusan SMK untuk ditempatkan di bagian administrasi di seluruh kantor cabang wilayah Jabodetabek.
"Kami akan sesuaikan dengan domisili kandidat saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan, pihaknya mengadakan Job Fair setiap bulan di lokasi yang mudah dijangkau masyarakat.
BACA JUGA:Kupprum NOMAD: Motor Listrik Petualang Buatan Surabaya Siap Taklukkan Medan Ekstrem, Rilis Awal 2026
BACA JUGA:Link Live Streaming Filipina U23 vs Thailand U23 di Piala AFF 2025: Siapa Juara Ketiga?
Sebelumnya, Job Fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO, sehingga perlu biaya besar.
“Saya potong (jarak) itu. Kita bikin Job Fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industri ada di sekitar itu,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Selain bekerja sama dengan banyak perusahaan di Jakarta, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MII) untuk penyediaan lowongan kerja di luar negeri.
"Pemprov DKI Jakarta akan membantu para pekerja meningkatkan keahlian atau skill di berbagai bidang, termasuk bahasa, melalui balai latihan kerja (BLK)," kata Rano.
Job Fair Jakarta Digelar di Kecamatan
BACA JUGA:Link Live Streaming Filipina U23 vs Thailand U23 di Piala AFF 2025: Siapa Juara Ketiga?
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (TKTE) Provinsi DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, baru tahun ini Pemprov DKI menggelar bursa kerja secara masif dengan sistem klaster, yakni di tingkat kecamatan.
Setiap bulan ada 2-3 job fair di lima wilayah administrasi Jakarta. Ada pula job fair di kampus-kampus hingga sekolah.