"Selaras dengan program quick wins, Job Fair di 44 kecamatan akan diadakan setiap tiga bulan sekali," sambungnya.
Bukan cuma job fair, untuk menekan angka pengangguran di Jakarta, Pemprov DKI juga merancang strategi besar lain seperti meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja lewat pelatihan kompetensi, mendorong pertumbuhan wirausaha dan tenaga kerja mandiri, hingga menjalin kerja sama lintas sektor dari kementerian, BUMN, swasta, dan NGO.
BACA JUGA:Pramono Sebut Angka Kemiskinan di Jakarta Secara Year on Year Justru Turun
Beberapa bursa kerja yang sudah digelar Pemprov DKI, antara lain di Thamrin City, Jakarta Pusat, GOR Ciracas, Pulogadung, Jakarta Timur, dan Tamini Square, Jakarta Timur.
Puluhan perusahaan terlibat dalam event ini dan sudah menyerap ribuan tenaga kerja.
Menanggapi penyelenggaraan Job Fair Jakarta, Wakil Bendahara Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Jamilah Abdul Gani mendorong program ini lebih sering digelar di tingkat kecamatan dan kampus-kampus.
Menurutnya, bursa kerja juga perlu mendapat pendampingan secara langsung dari profesional salah satunya Kamar Dagang Indonesia (KADIN).
“Sistem monitoring dan pelaporan hasil penyaluran kerja sangat diperlukan agar program ini berdampak nyata dan tidak sekadar seremonial,” ujar Jamilah.