"Kami harus dalami dulu video itu, apakah itu settingan atau asli, kita harus bawa ke puslabfor, terus kami blm bisa jelaskan itu, harus sesuai dgn SOP, kami harus bawa ke ahlinya, meneliti bahwa video itu benar diambil pada saat TKP, kejadian, settingan atau apa," kata Nicolas.
Sementara itu, dugaan awal titik api kebakaran berasal dari lantai 1, tepatnya di kios pakaian di bagian tengah pasar.
"Dari keterangan para saksi yang ada, itu berasal dari salah satu kios, kios pakaian, jual pakaian, di lantai 1, di daerah tengah. Kelanjutan menhenai gal itu nanti puslabfor, ahli yg menjelaskan ya," ungkapnya.
BACA JUGA:Perjalanan Bisnis Jadi Nyaman Bersama Novotel Jakarta Mangga Dua Square
BACA JUGA:Krisis Global, Kadin Ungkap Langkah Strategis yang Pas untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Adapum dalam penyelidikan lebih lanjut, pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pemeriksaan TKP kebakaran Pasar Taman Puring.
Kasubbid Laka Bakar Puslabfor Polri, Kompol Henry Siahaan, menjelaskan kegiatan olah TKP yang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran.
"Jadi sebelum kita menentukan penyebabnya, kita tentukan dulu lokasinya dengan cara orientasi menentukan titik lokasi api pertama kebakarannya," jelas Henry.
BACA JUGA:Kolaborasi Strategis Kemenpora-I League: Bentuk Suporter Sepak Bola yang Beretika
Dari lokasi titik api pertama, Puslabfor mengambil berbagai barang bukti berupa abu arang, kabel-kabel, dan peralatan listrik yang diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Ada macam macam, ada abu arang, ada kabel kabel, peralatan listrik yang memungkinkan itu yang menjadi penyebab kebakaran," ungkap Henry.
Meski demikian, pihak labfor belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Untuk penyebab pastinya kita belum bisa memastikan karena harus di konfirm dengan alat yang ada di lab," katanya.
Dalam pemeriksaan kerusakan dan pengambilan sampel diperkirakan akan berlangsung sekitar satu minggu ke depan.
"Sampel yang diambil berwpa lama? Ya sekitar seminggu lah," pungkasnya.