Diteror Komunitas Sound Horeg, Eko di Kediri yang Terdzolimi Pun Mengadu: 'Foto Kami Sengaja Disebar'

KEDIRI, DISWAY.ID -- Kehidupan sosial Pak Eko, warga Desa Kepung, Kabupaten Kediri, merasa tidak nyaman adanya aktivitas komunitas sound horeg.

Dalam sebuah siaran radio, Eko dan keluarga menceritakan bahwa ia kini dibenci oleh mayoritas warga di Kecamatan Kepung itu.

Sosoknya diklaim sebagai penghambat eksistensi sound horeg, khususnya di daerah Kediri.

BACA JUGA:MUI Soroti Dampak Negatif ‘Sound Horeg’, Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Fenomena sound horeg sendiri tuai polemik menyusul fatwa haram yang dirilis oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.

Aktivitas sound horeg ini dinilai merugikan banyak hal, mulai dari pendengaran, hingga lingkungan setempat.

Tak sedikit rumah-rumah warga hancur karena saking kerasnya suara yang dihasilkan operator sound horeg.

Anehnya, penyukanya banyak dan terbentuk banyak komunitas sound horeg di Jawa Timur.

BACA JUGA:Sound Horeg Menggema di Masyarakat, Siapa Sebenarnya yang Dirugikan?

Pak Eko mungkin satu dari ribuan masyarakat di Jawa Timur yang vokal menentang keberadaan sound horeg ini.

Mendapat Teror Komunitas Sound Horeg

Penentangan Eko di Desanya itu mendapat perlawaanan dari komunitas sound horeg.

Dalam video itu Eko mengaku bahwa keluarganya mendapat teror langsung dari depan rumahnya.

"Banyak sound-sound itu (horeg) memang sengaja Pak," kata Eko dilihat Disway dari unggahan akun @fakta.indo di Instagram, Rabu, 30 Juli 2025.

Salah satu bentuk teror yang didapat Eko yakni foto ia dan keluarganya disebar antar komunitas sound horeg.

Sumber: