Menurut Owen Rahadiyan, ini adalah DNA pemain Persipura yang mempunyai bakat alami dan penuh potensi luar biasa.
Setiap goresan di jersey Persipura melambangkan pemain yang datang dari Tanah Papua dengan mempunyai talenta, semangat, dan rasa bangga.
BACA JUGA:Hasto Bebas dari Rutan KPK, Langsung Lapor Megawati!
Sementara untuk jersey tandang berwarna putih hitam. Jersey kiper berwarna pink dan hijau. Penjualan jersey akan segera dilakukan oleh Persipura, termasuk membuka sebuah toko offline di Jayapura.
Tak kalah menyentuh, Owen Rahadiyan mengibaratkan Persipura seperti ikan terbang. Makhluk yang lahir di air, namun tidak takut menembus batas dan melayang di udara.
Makna motif ikan terbang itu lahir dari salah satu desainer Papua, Jimmy Afar. Di semua jersey Persipura juga terlahir perpaduan antara ikan, burung camar, kampak batu, dan manik-manik yang melambangkan sebuah doa restu dari leluhur yang disampaikan melalui adat.
"Tempat alaminya adalah laut seperti Persipura yang terbentuk dan tumbuh besar di kancah sepak bola nasional, dikenal dan dihormati di Liga 1. Tapi hari ini, kami sedang berenang di air yang lebih tenang, di Liga 2," kata dia.
"Namun seperti ikan terbang, kami tidak akan tinggal diam. Ikan itu menembus permukaan, melompat ke udara, masuk ke elemen yang asing, bukan karena ingin lari, tetapi karena ia berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang," lanjutnya.
Selain itu, Persipura juga seperti itu sedang berada di bawah, tapi bukan berarti kami kalah.
Owen Rahadiyan menyebutkan juga bahwa pihaknya telah menyiapkan sayap, menunggu waktu yang tepat untuk melompat dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya.
"Perjalanan ini bukan tentang kembali ke Liga 1 semata, tapi tentang menemukan kembali siapa kita sebenarnya klub dengan sejarah, dengan semangat juang, dan dengan hati yang besar," pungkas Owen Rahadiyan.